SultraOnline, KENDARI – Tak ada satupun bisnis yang tidak terpengaruh dalam situasi pandemic Virus Corona atau Covid-19 ini.
Terutama dalam bisnis perdagangan, penyedia jasa, pertokoan, rumah makan serta warung kopi dan sebagainya.
Bahkan, ada diantara beberapa bisnis tersebut di Kota Kendari akhirnya ‘Tutup’ akibat kerugian yang dialami dengan tidak mendapatkan omzet.
Hal yang sama dirasakan, Rumah Tenun Mahkota Kendari salah satu penyedia kain tenun khas daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hanya karena brand dan kualitas barang yang dimilikinya. Sehingga bisnisnya masih bisa bertahan dan mendapatkan kepercayaan pelanggan serta pesanan kain tenun baik kota Kendari maupun dari berbagai kota/kabupaten Provinsi Sultra.
‘’ Iya pak. Saya punya bisnis sangat merasakan dampaknya. Malah, ada beberapa teman dengan bisnis yang sama tutup karena wabah itu.’’ ujar Owner Rumah Tenun Mahkota Kota Kendari, Hj. Endang kepada Sultraonline.com saat ditemui di Rumah Tenun Mahkota yang beralamat Jl. Dr. Soetomo No. 43 Punggolaka, Kec. Puuwatu Kota Kendari.
Ia mengatakan, eksistensinya di dunia bisnis kain tenun khas daerah Sultra yang membuat dirinya yakin bisa bertahan diusaha ini.
Selama wabah virus corona, pengaruh terhadap omzet penjualan menurun drastis tetapi dirinya optimis bisa tetap bertahan.
Sampai hari ini, permintaan dan pesanan masih ada meski tidak banyak tetapi cukup bisa menutupi beban operasional dan biaya karyawannya.
‘’ Sebelumnya, omzet masih dapat sampai ratusan juta sebulan, tetapi sejak wabah corona omzet hanya puluhan juta saja.’’ terangnya.
Diakui Hj. Endang, hampir lima belas tahun sudah menjalankan usaha ini sehingga tidak ada alasan untuk berhenti meski situasinya terus mengalami perubahan.
Dulu, kata dia, pusat penjualannya bertempat di Mall Mandonga dan puluhan tahun jatuh bangun menjalani usahanya. Saat ini, bisnisnya berpusat dirumah Tenun Mahkota juga sekaligus sebagai tempat tinggal.
‘’ Penjualan kain tenun dilokasi ini cukup baik. Sudah setahun melayani penjualan dan para pelanggan cukup senang dirumah tenun ini.
Pihaknya, berbisnis kain tenun ini memiliki prinsip brand dan kualitas barang terjamin dan yang lebih penting adalah ramah dalam melayani. Prinsip inilah yang mengikat pelanggannya. ’’ kata Hj. Endang yang juga pengurus Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) Sultra ini. (Red/Dem)
Discussion about this post