SultraOnline, KENDARI – Salah Satu Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Badan Intelijen Negara (BIN) Sultra menegaskan agar Asosiasi Pengusaha Batu (Aspentu) Sultra senantiasa bersinergi dengan pihak pemerintah.
‘’ Aspentu itukan organisasi. Sehingga harus berfungsi sebagai alat komunikasi dan jembatan seluruh stakeholder dalam kemajuan ekonomi masyarakat didaerah terutama bagi pihak pemerintah.’’ ujar Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sultra, Brigjen TNI Aminullah saat menerima Ketua Umum, HM. Sapril dan Pengurus Aspentu Sultra di Kantor BIN Daerah Sultra, Rabu, 11 Desember 2019.
Menurutnya, keberadaan asosiasi dan perkumpulan yang ada didaerah diharapkan mampu berkontribusi terhadap daerah.
Bukan saja, menuntut terkait kepentingan sesaat, tetapi lebih kepada kepentingan bersama terutama terkait perkembangan dan kemajuan daerah baik dibidang sosial, kesehatan, kesejahteraan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Pihaknya menyambut baik terbentuknya Aspentu sebagai wadah yang memudahkan pemerintah dalam meregulasi aktivitas usaha khususnya para pengusaha batu di Sultra.
‘’ Pihaknya mengapresiasi Aspentu agar dalam organisasi nantinya ada pembinaan terhadap para pengusaha batu agar beraktivitas dengan baik dan benar sesuai aturan yang berlaku terutama terkait lingkungan, perpajakan serta ketenagakerjaan.’’ tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Aspentu Sultra, HM. Sapril didampingi Ketua Harian, Muhammad Dedy, SH, Wakil Ketua, Erwin Ginsel, S.Hut, Bendahara Umum, Hj. Ulfasari Hakim mengatakan, selama ini para pengusaha melakukan aktivitas tanpa ada wadah sehingga berjalan secara alami tak dipungkiri berbagai problematika agak kesulitan mencari jalan keluarnya.
‘’ Sebelum ada wadah para pengusaha jatuh bangun. Bahkan, kadang tertuduh sebagai biang perusak lingkungan. Pihaknya berupaya agar pengusaha menjalankan aktivitas berbasis kajian baik secara ekonomi, ekologi maupun lingkungan.
Olehnya, melalui Aspentu semoga bisa menjadi solusi seluruh stakeholder dengan pengusaha batu yang ada. Terutama pada wilayah IUP dan aktivitas bongkar muat batu serta persoalan ketenagakerjaan bisa teratasi sebaik mungkin. ‘’ ujar Sapril. (Red/DEM)
Discussion about this post