SultraOnline, KENDARI – Untuk menjadikan Provinsi Sulawesi Tengara (Sultra) salah satu daerah maju di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Sultra harus berani melakukan terobosan dalam pengembangan layanan bandara yang bertaraf international.
Bandara international saat ini sangat dibutuhkan sebagai provinsi yang maju dengan layanan bandara dari dan ke luar negeri secara langsung.
‘’ Saatnya Sultra memiliki desain rencana bandar udara international. Dengan begitu, Sultra bisa membuka akses langsung ke berbagai negara di dunia.
Dan, nantinya bandara di Sultra bukan lagi menjadi bandara tujuan tetapi kedepannya akan menjadi bandara transit.’’ jelas Wakil Ketua DPRD Provinsi Sultra, Nursalam Lada kepada wartawan saat ditemui di Warung X Bro, Jalan Made Sabara Korumba, Kota Kendari Kamis (27/6).
Ia mengatakan, letak geografis Kota Kendari sangat sentral dalam jalur penerbangan nasional dan internasional. Dilihat dari sisi letak, Kota Kendari berada di tengah-tengah Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Bandara Sultra bisa menjadi bandara transit maskapai penerbangan yang mau ke Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat. Kemudian ke Sulawesi Utara, Gorontalo dan seterusnya.
‘’Jadi secara nasional, khususnya Kawasan Timur, Sultra punya peran penting, ” ujarnya.
Demikian halnya jalur penerbangan internasional. Bisa membuka akses ke Negara Singapura, Philifina, Thailand, China, Hongkong, Jepang, Papua Nugini, Timor Leste dan Australia.
Akses internasional dibuka selebar-lebarnya, dengan tujuan untuk mempromosikan potensi wilayah Sultra, terutama sektor pariwisata dan pertanian dalam arti luas.
“Bila turis domestik dan mancanegara banyak masuk ke Sultra, pendapatan daerah akan bertambah. Ini bisa menambah enegi untuk mempercepat perkembangan pembangunan.’’ tambah Nursalam.
Terkait bandara yang sudah ada, ia menambahkan, bila Sultra sudah memiliki bandar udara bertaraf internasional, maka bandar udara Haluoleo yang sekarang dipakai untuk kepentingan umum, menjadi fokus untuk pertahanan negara.
“Bandara Haluoleo tetap digunakan untuk kepentingan pertahanan negara. Ya karena memang bandara kita sekarang merupakan asset TNI AU untuk kepentingan negara dan harus dirawat dengan baik, ” tambahnya. (Red/IDE/TN)
Discussion about this post