SultraOnline, KENDARI – Untuk mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya perampasan barang orang dengan kekerasan alias ‘Begal’ di Kota Kendari.
Selain tim Polisi Resort (Polres) Kendari aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kodim 1417 turut dilibatkan melakukan pengamanan bagi begal yang kerap bertindak melukai sampai dengan membunuh korbannya.
‘’ Tindakan kriminal begal sudah sangat memprihatinkan. Warga membutuhkan rasa keamanan dan ketertiban sehingga kami pihak TNI turut terlibat menciptakan kenyamanan dalam bermasyarakat. ‘’ jelas Komandan Kodim 1417 Kendari, Letkol CPN Fajar Lutvi Haris Wijaya kepada wartawan SultraOnline.com, kemarin.
Ia mengatakan, dalam melakukan pengamanan dan ketertiban, pihaknya bersama aparat kepolisian secara bersama-sama menindak para pelaku begal ini.
Alasannya, begal sudah sangat meresahkan selain merugikan secara materil juga bisa melukai hingga terbunuhnya para korban.
‘’ Begal sangat berbahaya. Sehingga berdasarkan perintah dari Komandan Korem 143/HO aparat Kodim 1417 Kendari langsung bergerak cepat dengan membentuk dan menurunkan dua tim untuk mengatasi begal di kota lulo ini. ‘’ tandas Fajar.
Tim yang diturunkan, pertama Tim Pasukan Reaksi Cepat Gajah Mada beranggotakan 30 prajurit bersenjata. Tim ini nantinya secara fisik akan langsung melaksanakan penindakan terhadap obyek-obyek yang dicurigai melakukan tindakan pembegalan atau tindakan lain yang meresahkan masyarakat. Sementara Tim 2 adalah Tim Siluman Pradabashu adalah tim yang tidak terlihat, mereka akan bergerak secara senyap untuk mencari dan menentukan titik-titik mana para pelaku kejahatan itu.
Tim Pradabashu inilah yang akan memandu Tim PRC Gajah Mada bersama dengan tim dari Polres Kendari. Kita bersinergi dengan teman-teman kepolisian.
Seluruh tim ini akan digunakan secara maksimal, agar permasalahan begal di Kota Kendari dapat segera kita atasi sehingga dapat menimbulkan kenyamanan bagi masyarakat.
‘’ Alasan mengapa baru sekarang dibentuk tim oleh Kodim 1417/Kdi, ada beberapa prosedur yang harus dilalui. Kami harus menghormati fungsi-fungsi yang ada. Penegakan hukum dan keamanan merupakan tupoksi kepolisian.
Namun apabila kemudian berkembang dan masyarakat meminta TNI untuk turun membantu, tentunya kami tidak akan tinggal diam, kami akan jawab permintaan itu secara cepat. ” imbuhnya. (*)
(Red/IDE)
Discussion about this post